Syair: Keutamaan bulan rajab, puasa di siang hari dan qiyamul lail di malam hari

Keutamaan bulan rajab, puasa di siang hari dan qiyamul lail di malam hari - Hallo sahabat puisi,pengertian dari syair dan contoh ragam syair,pengertian syair dan pantun pengertian puisi syair serta pengertian dan contoh syair newskikalamse, Puisi, baca lagi di Pengertian syair Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Keutamaan bulan rajab, puasa di siang hari dan qiyamul lail di malam hari, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Pendidikan Agama Islam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Keutamaan bulan rajab, puasa di siang hari dan qiyamul lail di malam hari
link : Keutamaan bulan rajab, puasa di siang hari dan qiyamul lail di malam hari

Baca juga: sapiens, Pengertian syair


Keutamaan bulan rajab, puasa di siang hari dan qiyamul lail di malam hari

*فَصْلٌ: فِيْ فَضْلِ صِيَامِ أَوَّلِ يَوْمٍ مِنْ رَجَبٍ، وَقِيَامِ أَوَّلٍ لَيْلَةٍ مِنْهُ*

*أَخْبَرَنَا الْإِمَامُ الشَّيْخُ هِبَةُ اللهِ السَّقَطِيُّ رَحِمَهُ اللهُ بِإِسْنَادِهِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ: (( كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ رَجَبٌ ، قَالَ: اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ )).*

*KEUTAMAAN PUASA & QIYAMULLAIL AWAL BULAN ROJAB*

Telah mengkhabarkan kepada kami, al Imam, Asysyaikh Hibatullah Assaqathi rahimahullah dengan sanadnya, dari Anas bin malik radhiyallaahu ‘anhu beliau berkata: Adalah Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam ketika masuk bulan Rajab beliau berdoa : ALLOOHUMMA BAARIK LANAA FII ROJAB WA SYA’BAAN WA BALLIGHNAA ROMADHOON. “Ya Allah, berkahilah kami didalam bulan Rajab dan bulan Sya’ban. Sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan”.

وَأَخْبَرَنَا الشَّيْخُ الْإِمَامُ هِبَةُ اللهِ بِإِسْنَادِهِ عَنْ مَيْمُوْنِ بْنِ مَهْرَانَ بِإِسْنَادِهِ عَنْ أَبِيْ ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ (( مَنْ صَامَ أَوَّلَ يَوْمٍ مِنْ رَجَبٍ عَدَلَ صِيَامَ شَهْرٍ وَمَنْ صَامَ سَبْعَةَ أَيَّامٍ غُلِّقَتْ عَنْهُ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ السَّبْعَةُ، وَمَنْ صَامَ ثَمَانِيَةَ أَيَّامٍ فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ ، وَمَنْ صَامَ مِنْهَا عَشْرَةَ أَيَّامٍ ، بَدَّلَ اللهُ سَيِّئَاتِهِ حَسَنَاتٍ، وَمَنْ صَامَ مِنْهُ ثَمَانِيَةَ عَشَرَ يَوْمًا نَادَى مُنَادٍ مِنَ السَّمَاءِ: قَدْ غُفِرَ لَكَ فَاسْتَأْنِفِ الْعَمَلَ)) .
Telah mengkhabarkan kepada kami,Asysyaikh al Imam Hibatullah dengan sanadnya, dari Maimun bin Mahran dengan sanadnya dari Abu Dzarr radhiyallaahu ‘anhu, dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam, bahwasanya beliau bersabda : “Barang siapa berpuasa pada awal bulan Rajab maka membandingi puasa satu bulan. Barang siapa berpuasa tujuh hari, maka ditutup darinya pintu jahannam yang tujuh. Barang siapa berpuasa delapan hari maka dibuka untuknya pintu syurga yang delapan. Barang siapa berpuasa sepuluh hari maka Allah mengganti kejelekan orang tsb dengan kebaikan. Barang siapa berpuasa delapanbelas hari maka ada penyeru yang memanggil dari langit, kamu telah diampuni, makanya mulailah beramal”.

وَأَخْبَرَنَا الشَّيْخُ الْإِمَامُ هِبَةُ اللهِ بِإِسْنَادِهِ عَنْ سَلَامَةَ بْنِ قَيْسٍ يَرْفَعُهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ (( مَنْ صَامَ أَوَّلَ يَوْمٍ مِنْ رَجَبٍ كَفَّرَ اللهُ عَنْهُ ذُنُوْبَ سِتِّيْنَ سَنَةً، وَمَنْ صَامَ خَمْسَةَ عَشَرَ يَوْمًا حَاسَبَهُ اللهُ حِسَابًا يَسِيْرًا ، وَمَنْ صَامَ ثَلَاثِيْنَ يَوْمًا مِنْ رَجَبٍ كَتَبَ اللهُ تَعَالَى لَهُ رِضْوَانَهُ وَلَمْ يُعَذِّبْهُ )).
Telah mengkhabarkan kepada kami, Asysyaikh al Imam Hibatullah ddengan sanadnya, dari Salaamah bin Qais, beliau memarfu’kanya kepada nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam : “Barangsiapa yang berpuasa dihari pertama di bulan Rajab maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya selama enampuluh tahun. Barang siapa berpuasa limabelas hari maka Allah akan menghisabnya dengan hisab yang mudah. Barang siapa berpuasa tigapuluh hari dari bulan rajab maka Allah SWT menulis untuknya keridhaan-Nya dan tidak akan menyiksa orang tsb”.

وَرُوِيَ أَنَّ عُمَرَ بْنَ عَبْدِ الْعَزِيْزِ رَحِمَهُ اللهُ كَتَبَ إِلَى الْحَجَّاجِ بْنِ أَرْطَاةَ وَهُوَ عَلَى الْبَصْرَةِ . وَقِيْلَ : إِلَى عَدِيِّ بْنِ أَرْطَاةَ : عَلَيْكَ بِأَرْبَعِ لَيَالٍ فِي السَّنَةِ ، فَإِنَّ اللهَ تَعَالَى يُفْرِغُ فِيْهِنَّ الرَّحْمَةَ إِفْرَاغًا، وَهِيَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ، وَلَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ، وَلَيْلَةُ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ مِنْ رَمَضَانَ، وَلَيْلَةُ الْفِطْرِ
Diriwayatkan bahwasanya Umar bin Abdul Aziz rahimahullaah menulis kepada Hajjaj bin Arthaah saat dia di Bashrah, ada yang mengatakan kepada Adi bin Arthaah, tetapilah kamu dengan empat malam didalam satu tahun, karena Allah mencurahkan rahmat didalamnya, yaitu malam pertama bulan Rajab, malam Nishfu Sya’ban, malam tanggal 27 Ramadhan dan malam hari raya Fitri.

وَعَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ رَحِمَهُ اللهُ أَنَّهُ قَالَ: خَمْسُ لَيَالٍ فِي السَّنَةِ مَنْ وَاظَبَ عَلَيْهِنَّ رَجَاءَ ثَوَابِهِنَّ، وَتَصْدِيْقًا بِوَعْدِهِنَّ، أَدْخَلَهُ اللهُ تَعَالَى الْجَنَّةَ:أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ يَقُوْمُ لَيْلَهَا وَيَصُوْمُ نَهَارَهَا ، وَلَيْلَتَيِ الْعِيْدَيْنِ يَقُوْمُ لَيْلَهُمَا وَيُفْطِرُ نَهَارَهُمَا وَلَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ يَقُوْمُ لَيْلَهَا وَيَصُوْمُ نَهَارَهَا. وَلَيْلَةُ عَاشُوْرَاءَ يَقُوْمُ لَيْلَهَا وَيَصُوْمُ نَهَارَهَا
Dari Khalid bin Ma’daan rahimahullaah bahwasanya beliau berkata : Ada lima malam didalam satu tahun, barang siapa menetapinya karena mengharapkan pahalanya dan membenarkan dengan janjinya, maka Allah akan memasukkan orang tsb kedalam syurga, yaitu : malam pertama bulan Rajab dengan melakukan qiyam dimalamnya dan berpuasa disiangnya, dua malam hari raya dengan melakukan qiyam dimalamnya dan berbuka disiangnya dan malam Asyura dengan melakukan qiyam dimalamnya dan berpuasa disiangnya. Wallaahu A’lam.

Sumber : Kitab Al Ghunyah, karya Syeikh Abdul Qadir Al Jilani, juz 1 halaman 235-236



Demikianlah Artikel Keutamaan bulan rajab, puasa di siang hari dan qiyamul lail di malam hari

Sekianlah artikel Keutamaan bulan rajab, puasa di siang hari dan qiyamul lail di malam hari kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Keutamaan bulan rajab, puasa di siang hari dan qiyamul lail di malam hari dengan alamat link Sapiens
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
Related Post
Pendidikan Agama Islam