Syair: Happy Aniversary Tribun Timur (Refleksi Milad HUT Tribun Timur ke-14)

Happy Aniversary Tribun Timur (Refleksi Milad HUT Tribun Timur ke-14) - Hallo sahabat puisi,pengertian dari syair dan contoh ragam syair,pengertian syair dan pantun pengertian puisi syair serta pengertian dan contoh syair newskikalamse, Puisi, baca lagi di Pengertian syair Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Happy Aniversary Tribun Timur (Refleksi Milad HUT Tribun Timur ke-14), kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Happy Aniversary Tribun Timur (Refleksi Milad HUT Tribun Timur ke-14)
link : Happy Aniversary Tribun Timur (Refleksi Milad HUT Tribun Timur ke-14)

Baca juga: sapiens, Pengertian syair


    Happy Aniversary Tribun Timur (Refleksi Milad HUT Tribun Timur ke-14)


    Setahun yang lalu saya pernah menulis opini dengan judul “Ketika Aku Jatuh Cinta Pada Tribun Timur,” bersamaan dengan momentum aniversary Tribun Timur. Dan tidak terasa hari kelahiran koran dengan tagline “Spirit Baru Makassar” itu terulang lagi bulan ini (9 Februari 2018), dalam usianya yang ke-14.

    Mengawali tulisan ini saya kembali ingin mengucapkan terima kasih kepada Tribun Timur yang tiada tara dan setulus-tulusnya. Saya bukan siapa-siapa andai bukan karena Tribun Timur yang sering memuat beberapa opini saya. Orang banyak mengenal saya, semuanya karena Tribun Timur.

    Sebagai penulis yang tidak bergelar doktor dan berpredikat profesor, serta latar belakang nama yang “besar,” sedianya banyak penulis yang jarang dimuat opininya di sebuah koran dengan nama “besar” pula. Namun itu tidak berlaku bagi Tribun Timur, siapapun anda kalau memiliki gagasan yang aktual, yakin saja Tribun Timur pasti akan mempertimbangkan untuk memuatnya.

    Semuanya berdasarkan pengalaman pribadi saya, dimulai tahun 2012 hingga saat ini dengan rutin mengirim opini ke Tribun Timur, sudah puluhan artikel saya selalu mengisi kolom Tribun Opini. Dan lagi-lagi saya bukan siapa-siapa untuk Tribun Timur. Tribun Timur bukan hanya berimbang dalam pemberitaan, tetapi berimbang pula dalam pemuatan opini para penulisnya.

    Di Tribun Timur, kita bisa menemukan nama-nama dari penulis beken dan senior seperti Aswar Hasan, Kasim Mathar, Dahlan Abu Bakar, Supa At’hana (Supratman), Ilham Kadir, Rahmad Arsyad dan Abdul Karim. Kemudian dimbangi dengan penulis muda pula, diantaranya: Fadlan L Nasurung, Arifuddin Balla, dan Syamsul Arif Ghalib. 

    Tribun Timur adalah Koran yang membakar spirit anak-anak muda, membakar spirit “penulis pendatang baru” untuk tidak malu menampilkan “karyanya.” Tiap tahun, ada banyak anak-anak muda yang diakomodasi oleh Tribun Timur. Selalu memunculkan wajah-wajah penulis baru, entah dari mahasiswa/i di sebuah perguruan tinggi, entah dari beberapa forum-forum penulis Makassar.

    Geliat perkembangan Tribun Timur setiap tahunnya banyak memunculkan inovasi. Laman portal Tribun Timur online kini berada di garda terdepan memanjakan para pembacanya. Mulai dari berita lokal hingga berita nasional kita bisa dapatkan 24 jam dengan edisi pemberitaan aktual. Hampir tiap menit ada postingan terbarunya.

    Saya memiliki keyakinan bahwa Tribun Timur tidak akan mengalami senjakala sebagaimana yang melanda beberapa koran lainnya, tutup usia, dan memohon pamit dari para pembacanya. Tribun Timur mampu berpacu mengikuti perkembangan tekhnologi guna menghadirkan berita yang diburuh oleh setiap pembaca.

    Boleh saja orang beralibi bahwa penjualan koran cetak saat ini sudah mulai menurun. Mungkin bisa berimbas pada omzet dan keuntungan sebuah percetakan Koran. Namun itu tidak berlaku dalam kamus “Tribun Timur,” dengan harga koran cetaknya yang murah, kita masih bisa menemukan beberapa orang yang langganan dengan Koran Tribun Timur. Bahkan dengan bergesernya beberapa orang ke media online, Tribun Timur sama sekali tidak menunjukan kemunduran. 

    Tengoklah gedung megah yang dimiliki Tribun Timur adalah salah satu jawaban catur kesuksesannya. Setiap pegawai Tribun Timur makin dimanjakan dengan ruangan ber-AC-, tamu dijemput penuh dengan kehormatan. Sesekali di gedung megah ini menjadi ruang diskusi pula bagi para akademisi yang tergabung dalam forum dosen Tribun Timur.

    Apa yang tidak ada di Tribun Timur? Sulit untuk menjawab kekurangannya. Sebab Tribun Timur sudah menyiapkan semuanya. Ada tribun nasional, ada tribun bisnis, ada tribun iklan, ada tribun melenial, ada tribun kampus, ada tribun Pilkada, ada Super Ball, ada Tribun Opini, Tribun Jual Beli, dan Tribun PSM. 

    Satu kekaguman saya untuk Tribun Timur sebagai Koran lokal terbesar di Indonesia Timur, ia mampu menunjukan netralitasnya dari perhelatan gelombang ketiga Pilkada Serentak 2017. Satu-persatu calon kepala daerah diberikan tempat khusus pemberitaan. Baik Pilwakot Makassar maupun Pilgub Sul-Sel, setiap calon memiliki kolom tersendiri. 

    Media ini telah berada di garda terdepan dalam memberikan pendidikan politik, bukan hanya kepada calon, tetapi juga untuk pemilih. Setiap pemilih lagi-lagi sangat dimanjakan untuk menjajaki setiap calon kepala daerah yang berlaga dalam kontes pemilihan nanti.

    Tribun Timur tidak butuh perintah, tidak butuh undang-undang untuk menjadi media yang menjalankan fungsi pendidikan politik. Melalui Tribun Pilkada dan Portal Tribun Makassar online, Koran ini telah melakukan sosialisasi secara masif kepada setiap penduduk wajib pilih. Bukan hanya mengingatkan hari “H” Pilkada, tetapi lebih dari itu telah bertindak sebagai komunikator ulung dalam menampilkan rekam jejak setiap calon kepala daerah.

    Khusus dari saya, izinkan saya mengucapkan banyak terima kasih kepadamu, duhai Tribun Timur di hari ulang tahunmu yang ke-14 ini. Tanpa Tribun Timur saya tidak tahu kemana harus menumpahkan segala gagasan “hukum” yang saya tekuni selama ini. Tanpa Tribun Timur saya tidak tahu kemana saya harus menumpahkan unek-unek saya. Tribun Timur merupakan satu-satunya koran di Makassar yang sering memuat tulisan saya.

    Saya selalu diperlakukan dengan hormat saat meminta honor tulisan. Tribun Timur selalu tahu hak-hak dari penulisnya. Melalui tulisan ini, saya juga menyelipkan rasa dan hatur terima kasih saya kepada “kasir” Tribun Timur yang tidak pernah marah, jika setiap akhir tahun menanyakan honor tulisan saya.

    Di saat beberapa Koran yang sudah merasa besar, kini sudah mengkapitalisasi laman E-Paper-nya. Tribun Timur sama sekali tidak melakukannya. E-Paper Tribun Timur bisa diakses oleh siapa saja secara gratis. Saya yang kadang tidak mampu membeli koran cetak Tribun Timur, baik karena kekurangan saldo maupun karena koran cetaknya cepat habis terjual, berkat E-Paper Tribun Timur bisa mengecek tulisan saya yang dimuatnya.

    Tribun Timur tidak meluluh memuat opini tentang kesehatan, tentang pangan, tentang impor beras, tentang polemik profesor, tentang politik, tentang hukum. Semua tema mendapatkan tempat berdasarkan hangat dan aktualnya pelbagai peristiwa.

    Tribun Timur jayalah dikau selalu. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan ridhonya kepadamu. Bendera “Tribun” akan terus berkibar dari “Timur” dalam slogan “Spirit Baru Makassar.” Happy Aniversary Tribun Timur Ke-14. (Dmg)


    Oleh: Damang Averroes Al-Khawarizmi

    Penulis & Owner negarahukum.com




    Demikianlah Artikel Happy Aniversary Tribun Timur (Refleksi Milad HUT Tribun Timur ke-14)

    Sekianlah artikel Happy Aniversary Tribun Timur (Refleksi Milad HUT Tribun Timur ke-14) kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

    Anda sekarang membaca artikel Happy Aniversary Tribun Timur (Refleksi Milad HUT Tribun Timur ke-14) dengan alamat link Sapiens
    Next Post Previous Post
    No Comment
    Add Comment
    comment url